Pelajaran 26: Melawan Hawa Nafsu - Berkat Allah dalam Pernikahan

Pertanyaan 3 dan 4

Karunia Melajang

Ada beberapa orang yang telah Allah berikan karunia melajang (1 Korintus 7:6-7). Orang-orang ini puas dipersatukan dengan Isa Al-Masih dan dalam melayani umat-Nya. Mereka tidak "terbakar", tidak mengalami keinginan kuat untuk keintiman seksual. Tapi mereka sedikit.

Ketetapan Pernikahan

Kebanyakan orang menginginkan keintiman seksual, dan banyak dari kita memiliki kecenderungan berdosa akan amoralitas seksual untuk memenuhi keinginan seks kita. Namun Allah telah memperjelas hal ini kepada Adam dan Hawa, Isa dan pengantin-Nya, dan semua instruksi ini jelas tertulis dalam 1 Korintus 7:1-9 bahwa solusi-Nya untuk keinginan yang kuat adalah sebuah pernikahan terjadi antara seorang pria dan seorang wanita.

HARGA YANG DIBAYAR SAAT BERPALING DARI KETETAPAN TUHAN

Selama bertahun-tahun saya tadinya menyeleweng dari desain Tuhan. Saya beralih ke amoralitas seksual (pemuasan diri sendiri, perzinahan), alih-alih kembali pada rencana awal Tuhan untuk memasangkan saya dengan seseorang. Saya telah belajar cara yang sulit, bahwa saat kita berpaling dari solusi Tuhan (seks dalam pernikahan) ke amoralitas seksual, kita tidak hanya mengundang disiplin dari Bapa kita, tapi juga mengalami ketidakpuasan terhadap dosa yang kita membuat kita berpaling dari Tuhan. Dosa selalu melahirkan dosa baru yang menuntun pada kematian (Yakobus 1:15)
Mereka telah menjadi tidak berperasaan dan telah menyerahkan diri mereka pada sensualitas, serakah untuk mempraktikkan setiap jenis ketidakmurnian.
Efesus 4:19 (ESV).

panggilan untuk keintiman pernikahan

3: Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
1 Korintus 7:3-4 (TB)
Di sini kita melihat bahwa para suami dan isteri harus menyerahkan tubuh mereka kepada pasangan mereka, terikat dalam keintiman pernikahan bersama, dan ini adalah cara pencegahan dan perlindungan yang berlawanan dengan amoralitas seksual (1 Korintus 7:2). Tidak berarti bahwa pasangan kita adalah penyelamat kita, tapi mereka adalah anugerah Tuhan dalam hidup kita.
Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, n supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis o jangan menggodai kamu, p karena kamu tidak tahan bertarak.
1 Korintus 7:5 (TB)

Pertanyaan 3. Menurut 1 Korintus 7:5 TB mengapa pasangan tidak boleh saling merampas secara seksual?

Log in / create an account to enroll or continue where you left off.

Keintiman seksual antara seorang laki-laki dan isterinya didesain untuk mencegah godaan-godaan Setan. Pernikahan adalah ketetapan Tuhan untuk mengatasi keinginan seks yang kuat.
8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku. 9 Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.
1 Korintus 7:8-9 (TB)

Pertanyaan 4. Menurut 1 Korintus 7:8-9, apa yang harus dilakukan oleh orang yang belum menikah jika mereka memiliki hasrat seksual yang kuat dan merasa tidak dapat mengendalikan diri?

Log in / create an account to enroll or continue where you left off.


Bebas dari Pornografi