Pelajaran 3: Berjalan dalam Ruh
Pertanyaan 5
Salib dan Roh
Jadi sekarang, kita mengerti bagaimana prinsip pertama dari kebebasan, Penyucian di kayu salib terhubung dengan prinsip kedua, Berjalan dengan Ruh. Di kayu salib, kita melihat Isa menyerahkan hidup-Nya bagi kita, kita mendengar bahwa kematian-Nya adalah untuk pengampunan dan pembebasan kita, dan kita percaya pesan itu, dan kita menerima Ruh Allah. Peristiwa ini hanya terjadi satu kali di mana seseorang menjadi percaya kepada Isa dan menerima Ruh Allah.
Tetapi ketika kita mendengar kabar baik ini berulang-ulang, dan kita mempercayainya, lagi dan lagi, itu memungkinkan kita untuk mulai berjalan dengan kuasa Ruh daripada hidup dalam kelemahan nafsu kita.
Apakah Anda melihat ini? Salib dan Ruh saling berkaitan, dan ketika kita sering mengunjungi salib, kita menerima pembaharuan dari kuasa Ruh Allah.
Mari kita lihat satu bagian lagi untuk hari ini, di mana Rasul Paulus mengajukan serangkaian pertanyaan kepada gereja di Galatia:
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapa gerangan yang telah mengguna-gunai kamu? padahal Isa Almasih yang telah disalibkan itu sudah ditunjukkan dengan jelas di depan matamu. beritahukanlah kepadaku satu hal ini saja: Apakah kamu telah menerima Ruh Allah karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu mengimani Injil yang kamu dengar? sedemikian bodohkah kamu? kamu sudah memulai dengan Ruh. menurutmu, dapatkah kamu disempurnakan dengan usahamu yang manusiawi? Sia-siakah sebegitu banyak hal yang telah kamu alami? Masakan semua itu sia-sia! Apakah Tuhan menganugerahkan Ruh kepadamu dan mengadakan berbagai mukjizat di antaramu karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu mengimani Injil yang kamu dengar?
Galatia 3:1-5 (KTZI)
Pertanyaan 5. Bagaimanakah orang-orang Galatia menerima Ruh Allah?